Serba-Serbi
Mengapa Anak Akuntansi merupakan Jodoh yang paling dicari?
Seorang anak akuntansi dalam mencari seorang pasangan hidup harus berprinsip "Going Concern". Berharap bahwa engkau adalah pasangan hidup untuk selama-lama.
Tapi Anda juga harus berhati-hati, karena sebagian dr mereka, malah lebih fokus pada prinsip "Periodesitas", dimana sebuah hubungan bisa dibagi menjadi pertahun, bahkan triwulanan. (Hadeuh!) :D.
Diatas semua itu anak akuntansi, mampu bersikap "Konservatif", sedari awal ia dapat menerima kekurangan pasangannya. Dan mengakui "Kelebihan" pasangan pada saat ia benar-benar melihat dengan nyata kelebihan Anda tersebut.
Misal, setelah menikah, Anak Akuntansi baru mengetahui bahwa selain cantik atau tampan, ternyata Anda juga Jago Masak. Maka keahlian kuliner yang Anda miliki menjadi Gain (Keuntungan) yang baru diakui pada saat Anda menikah. Sedangkan, tabiat buruk Anda yang gila belanja telah ia terima apa adanya sejak awal hubungan (boleh jadi dia sudah punya tabungan cadangan atau kartu kredit dengan limit tinggi untuk mengatasi penyakit Anda tersebut, silahkan cek :D )
Misal, setelah menikah, Anak Akuntansi baru mengetahui bahwa selain cantik atau tampan, ternyata Anda juga Jago Masak. Maka keahlian kuliner yang Anda miliki menjadi Gain (Keuntungan) yang baru diakui pada saat Anda menikah. Sedangkan, tabiat buruk Anda yang gila belanja telah ia terima apa adanya sejak awal hubungan (boleh jadi dia sudah punya tabungan cadangan atau kartu kredit dengan limit tinggi untuk mengatasi penyakit Anda tersebut, silahkan cek :D )
Anak akuntansi juga tidak suka mempersalahkan hal-hal yg tidak "Material dan Signifikan". Mereka juga lebih mementingkan Isi daripada Kulit (Substance Over Form). Namun, pasangan mereka harus dapat menerima "koreksi" jika menginginkan Hubungan tersebut tetap ingin diyakini secara "wajar".
Yang tidak kalah penting, anak akuntansi selalu fokus melihat kondisi (masalah) dalam sebuah hubungan secara komprehensif. Mencari sebab serta mencari alasan (kayak syair lagu 'Gerimis Mengundang') serta melihat AKIBAT suatu masalah. Dan pada akhirnya senantiasa berupaya untuk merumuskan "Rekomendasi" untuk menjadi solusi. Sehingga "Going Concern" yang diharapkan di awal tulisan ini dapat tercapai. Sekian.
Artikel Pertama Saya di Tahun 2015 (Gak ada ilmiahnya sama sekali, namanya juga serba-serbi)
No comments:
Post a Comment
:: akuntansi pemerintah akuntansi pemerintahan akuntansi pemerintah indonesia ::
komentar, saran, dan kritik sangat diharapkan untuk menambah kualitas